BAB VI. PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
NAMA : MERI HERLIYANI
NPM : 2A211288
KELAS : 4EB05
MATKUL :
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB VI. PELAPORAN KEUANGAN DAN
PERUBAHAN HARGA
6.1 PENGERTIAN PERUBAHAN HARGA
Dua
konsep yang mencakup pengertian perubahan harga :
·
Tingkat
harga umum – timbul ketika harga semua barang dan jasa dalam perekonomian
berubah.
·
Tingkat
harga khusus – timbul ketika harga barang atau jasa tertentu berubah seiring
naik turunnya permintaan dan penawaran.
Laporan keuangan di masa perubahan harga berpotensi
menyesatkan apabila ada pengukuran nilai aset yang tidak akurat, penyimpangan
yang ditimbulkan diantaranya :
a)
Proyeksi
keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yang belum disesuaikan
b)
Anggaran
yang menjadi dasar pengukuran
c)
Data
kinerja yang gagal menahan pengaruh inlasi yang tidak terkendali.
6.2 JENIS-JENIS PENYESUAIAN INLASI
1. Model historical cost-constant
purchasing power – daya beli tetap-biaya historis: jumlah mata uang yang
disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.
2. Model currett-cost –
biaya-kini
·
aset
dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya
·
laba
dideinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan
3. Biaya Kini disesuaikan dengan
tingkat harga umum, merupakan gabungan dari Model historical cost-constant
purchasing power dan Model currett-cost, menggunakan indeks harga
umum maupun khusus
6.3 PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSI
INFLASI DI BEBERAPA NEGARA
1) Amerika Serikat
Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement
of Financial Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan
Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan
perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap yang
bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari $1 miliar,untuk
selama lima tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya
historis dan daya beli konstan biaya kini. FASB menerbitkan panduan (SFAS 89)
untuk membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang
berubah.
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir:
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir:
ü Penjualan bersih dan pendapatan
operasi lainnya.
ü Laba dari operasi yang berjalan
berdasarkan dasar biaya kini.
ü Keuntungan atau kerugian daya beli
(moneter) atas pos-pos moneter bersih.
ü Kenaikan atau penurunan dalam biaya
kini atau jumlah yang dapat dpulhkan (yaitu jumlah kas
bersih yang diperkirakan akan dapat dipulhkan melalui penggunaan atau penjualan)
yang lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi
(perubahan tingkat harga
umum).
ü Setiap agregat penyesuaian translasi
mata uang asing, berdasarkan biaya kini, yang timbul
dari proses konsolidasi.
ü Aktva bersih pada akhir tahun
menurut dasar biaya kini.
ü Laba per saham (dari operasi
berjalan) menurut dasar biaya kini.
ü Dividen per saham biasa.
ü Harga pasar akhir tahun per lembar
saham biasa.
ü Tingkat Indeks HArga Konsumen
(Consumer Price Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi
berjalan.
Untuk meningkatkan daya
banding data tersebut, informasi dapat disajikan :
ü Ekuivalen daya beli rata-rata (atau
akhir tahun).
ü Dollar periode dasar (1967) yang
digunakan dalam menghitung CPI.
2) Inggris
Komite
Standar Akuntans Inggris (Accounting Standard Committee-ASC) menerbitkan
Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of Standard Accounting
Practice-SSAP 16) “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada
bulan Maret 1980. Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya
kini, beserta catatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu :
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu :
a) Menyajikan akun-akun biaya kini
sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya
historis.
b) Menyajikan akun-akun biaya historis
sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
c) Menyajkan akun-akun biaya kini
sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya
historis yang memadai.
SSAP mengharuskan dua angka yang
mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu :
a) Penyesuaian modal kerja moneter
mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap
total jumlah modal kerja yang
digunakan oleh perusahaan dalam operasinya.
b) Mekanisme penyesuaian memungkinkan
pengaruh perubahan harga spesfik terhadap aktiva nonmoneter perusahaan.
3) Brasil
Penyesuaian
inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva
permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui
oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi mata uang lokal. Aktiva
permanen meliputi aktiva tetap, gedung, investasi, beban tangguhan dan
depresiasi terkait, serta akun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap
provisi kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari
modal, cadangan pendapatan, cadangan evaluasi dan akun cadangan modal yang
digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal. Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen
dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang
diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian
koreksi moneter.
Komisi Pasal Modal Brasil mewajibkan metode akuntansi yang
lain untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di depan publik.
Perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya harus mengukur ulang seluruh transaksi
yang terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata uang fungsional.
6.4
HAL-HAL TERKAIT INFLASI
Saat membaca laporan, hal-hal yang
perlu disesuaikan dengan inlasi :
a)
Apakah
pengaruh inflasi dapat diukur secara lebih baik oleh dolar tetap atau biaya
kini
b)
Perlakuan
akuntansi untuk laba dan rugi inflasi
c)
Akuntansi
inflasi asing
d) Pengaruh gabungan dari tingkat
inflasi dan bursa efek.
Sumber
: Choi, Frederick D.S., and
Gerhard D. Mueller, 2005. Akuntansi
Internasional,
Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta
Komentar
Posting Komentar