BAB VII. HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
NAMA : MERI HERLIYANI
NPM : 2A211288
KELAS : 4EB05
MATKUL : AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB VII. HARMONISASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Pada tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery
dan Henry R. Anderson mengemukakan tiga pendekatan berbeda:
a) Sistem universal
b) Pendekatan deskriptif dan
informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua Negara
c) Praktik-praktik akuntansi dari
anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan perusahaan-perusahaan induk.
Mereka
menamai dan menjelaskan pendekatan-pendekatan defisional ini, masing-masing
sebagai berikut:
1) Akuntansi Dunia. Dalam kerangka
konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai suatu sistem universal
yang bisa diadopsi oleh semua negara. Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) untuk seluruh dunia, semacam yang ada di AS, akan dibentuk.
Praktik-praktik dan prinsip-prinsip akan dikembangkan sehingga bisa diterapkan
di semua negara. Konsep ini akan menjadi tujuan akhir dari sistem akuntansi
internasional.
2) Akuntansi Internasional.Konsep utama
kedua dari istilah akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang
deskriptif dan informatif.Berdasarkan konsep ini, akuntansi internasional
meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua
negara.Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu
menyadari sejumlah prinsipberbeda ketika mempelajari akuntansi
internasional.Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu
dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan
disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul
karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik,
dan hukum.
3) Akuntansi Bagi Perusahaan Anak di
Luar Negri.Konsep utama ketiga yang bisa diaplikasikan ke “akuntansi
internasional” mengacu kepada praktik-praktik akuntansi perusahaan induk dan
perusahaan anak-nya di luar negeri.Acuan atas negara tertentu atau tempat
domisili perusahaan diperlukan dalam konsep ini agar pelaporan keuangan internasional
efektif.Kepentingan akuntan yang utama adalah translasi dan penyesuaian laporan
keuangan anak perusahaan. Masalah-masalah akuntansi yang berbeda akan timbul
dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda harus diikuti tergantung negara mana
yang digunakan sebagai acuan bagi translasi dan penyesuaian.
Akuntansi
internasional memperluas akuntansi yang bertujuan umum (general perpose), yang
berorientasi nasional, dalam arti yang luas untuk:
a) Analisa komparatif internasional
b) Pengukuran dan isu-isu pelaporan akuntansinya
yang unik bagi transaksi-transaksi bisnis multinasional dan bentuk bisnis
perusahaan multinasional
c) Kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar
keuangan internasional
d) Harmonisasi akuntansi di seluruh
dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas
polotik, organisasi, profesi dan pembuatan standar.
Harmonisasi dan Konvergensi
Akuntansi Internasional
Dalam kaitannya dengan standar internasional, terdapat
beberapa macam langkah yang dilakukan oleh banyak negara sehubungan dengan
perbedaan dengan standar yang mereka buat sebelumnya.Secara garis besar
langkah-langkah yang dapat diambil tersebut dapat dibagi menjadi harmonisasi
dan konvergensi.
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan
komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan
seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana
pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara
tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional.Negara
tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak
bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan
Harmonisasi Internasional:
a) Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia
akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b) Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
c) Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan
akuisisi.
d) Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global
yang berkualitas tertinggi.
Konvergensi dalam standar akuntansi dan dalam konteks
standar internasional berarti nantinya ditujukan hanya akan ada satu standar.
Satu standar itulah yang kemudian berlaku menggantikan standar yang tadinya
dibuat dan dipakai oleh negara itu sendiri.Sebelum ada konvergensi standar
biasanya terdapat perbedaan antara standar yang dibuat dan dipakai di negara
tersebut dengan standar internasional. Konvergensi standar akan menghapus
perbedaan tersebut perlahan-lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada
lagi perbedaan antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku
secara internasional.
IFRS (Internasional Financial
Accounting Standard)
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang
diterbitkan oleh International Accounting Standar Board (IASB).Standar
Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC),
Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi
Internasional (IFAC).
IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah
suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi
jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS
adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk
periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung
informasi berkualitas tinggi yang:
1) Transparansi bagi para pengguna dan
dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2) Menyediakan titik awal yang memadai
untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3) Dapat dihasilkan dengan biaya yang
tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Sedangkan
manfaat yang dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar
global yaitu :
ü Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Stadart
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
ü Investor dapat membuat keputusan
yang lebih baik
ü Perusahaan-perusahaan dapat
memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger dan akuisisi
ü Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas
pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standard global yang
berkualitas tertinggi.
Selain peran regulator, AEI punya kepentingan sebagai
asosiasi harus memberdayakan anggotanya supaya investor di luar negeri bisa
melihat acuan yang sama kalau kita sudah beradaptasi ke IFRS. Tentang tujuan
penerapan IFRS adalah memastikan bahwa penyusunan laporan keungan interim
perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkan dalam laporan keuangan
tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang terdiri dari :
·
Memastikan
bahwa laporan keuangan internal perusahaan mmengandung infomasi berkualitas
tinggi
·
Tranparansi
bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan
·
Dapat
dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna
·
Meningkatkan
investasi
Demikian peran regulator dalam mensosialisasikan betapa
besar tujuan dan manfaat yang diperoleh menuju ke IFRS .“Perusahaan juga akan
menikmati biaya modal yang lebih rendah, konsolidasi yang lebih mudah, dan
sistem teknologi informasi yang terpadu,” kata Patrick Finnegan, anggota Dewan
Standar Akuntansi International (International Accounting Standards
Board/IASB), dalam Seminar Nasional IFRS di Jakarta.
Komentar
Posting Komentar