BAB I. PENDAHULUAN
NAMA : MERI HERLIYANI
NPM : 2A211288
KELAS : 4EB05
MATKUL :
AKUNTANSI INTERNASIONAL
BAB I. PENDAHULUAN
Akuntansi Internasional, yang merupakan subjek buku teks
ini, tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudkan. Hal yang membuat pelajaran
ini berbeda adalah bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional (multinational company-MNC) denga operasi dan transaksi yang
melintasi batas-batas negara, atau suatu entitas dengan kewajiban pelaporan
kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara entitas pelaporan.
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran,
pengungkapan, dan pemeriksaan. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan,
mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran itu
memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas operasi suatu perusahaan
dan kekuatan posisi keuangannya. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran
akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Bidang ini
memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan,
dengan cara apa, dan kepada siapa. Auditing adalah proses dimana kalangan
profesional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap
keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
SUDUT PANDANG
SEJARAH
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. kronologi berikut ini menunjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya, sementara di pihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan
praktik di seluruh dunia.
Sebagai
permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang
umumnya dianggap sesuai awal penciptaan akuntansi seperti apa yang kita ketahui
hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada awal abad ke-14 dan
15. Perkembangan didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasionaldi Italia
Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Singkat
kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan
Inggris.
Perkembangan yang sama dan kurang lebih
serupa juga terjadi di tempat lain. Misalnya, untuk menyebut satu di antara
banyak tempat lain, model akuntansi Belanda digunakan juga di Indonesia.
SUDUT PANDANG
KONTEMPORER
Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan
transaksi terkait telah dileberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis Internasional. Kemajuan dalam
tekhnologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi
bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi , termasuk akuntansi , makin
dialihkontrakkan(outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apapun, di mana
saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan
atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
PERTUMBUHAN DAN
PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis
internasioanal secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terpotus.
Ketika di masa lalu perdangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan
dengan perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai
pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati
pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar.
INOVASI
KEUANGAN
Manajemen
resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan
manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung
berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada
risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan
dalammengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan
tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategi manajemen risiko yang dijalankan.
MERGER DAN
AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian
perusahaan. perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena
bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.
dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan
muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan B di negara
B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A
mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan B
ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL
Faktor yang
mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional
di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar
akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal
seluruh dunia.Beberaoa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru
di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Tiga Wilayah
dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan
Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.
AMERIKA
Ekonomi AS dan
pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini
baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal
kapitalisasi saham domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek
London-LSI), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah
perusahaan asing yang mencatatkan sahamnya
EROPA BARAT
Eropa adalah
wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut menyubangkan pertumbuhan
pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Faktor terkait
din eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang
sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika Utara.
ASIA
Banyak ahli
yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting.
nmaun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik broto di Asia
terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar
utama Eropa.
PENCATATAN DAN
PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas-bantas di Eopa untuk
memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau
pelanggan utama.
Regulator
nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan
volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang
berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan
bagaimana akuntansi internasional berbeda dari bidang akuntansi lainnya.
2. Mendefinisikan
arti dari “accounting diversity"
3. Mengidentifikasikan
faktor yang memberi kontribusi pada internasionalisme akuntansi
4. Memahami
perbedaan antar perdagangan internasional dan kegiatan investasi asing langsung.
5. Dalam pengertian
umum, mampu mengapresiasi perkembangan historis dari akuntansi internasional.
6. Memahami
mengapa studi akuntaansi internasional menjadi sangat penting.
7. Mengidentifikasi
beberapa permasalahan pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika investasindan
bisnis melampui batas-batas kenegaraan
8. Menjelaskan apakah yang dimaksudkan
dengan pasar modal global dan apakah arti dari perkembangan ini bagi para
pelaku pasar modal
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
1, Edisi
5., Salemba Empat, Jakarta
Komentar
Posting Komentar